Monday, October 8, 2012

s e p i





makin bertambah umur, makin dewasa, makin sibuk dengan urusan masing-masing. Yang dulunya kalo makan duduk bersama di meja makan, sekarang makan kapan ada waktu kosong. Yang mau duluan-duluan lah. yang belakangan ya sudah.

Wednesday, September 26, 2012

KOSONG


Rasanya kosong aja, tapi senang juga. jadi bisa menikmati libur yang cukup panjang ya walopun dirumah-rumah aja. Senang rasanya setelah 3 minggu ditutupi rasa kalut ga tau bagaimana. Alhamdulillah ya Allah. banyak banget yang ga bisa dituliskan dsini. itulah gunanya superego. hehehe.


Haduh.. banyak banget berita bahagia yang datengnya belakangan, jadi basi deh, jadi ga kabar bahagia lagi. katanya internship itu untuk universitas yang mendapat subsidi pendidikan, eh ternyata yang swasta jadi harus ikut juga. Ini ada lagi cerita program 1tahun pasca internship..soo total 2 tahun meeen!!


hmm.. udah mau cerita yang ini aja.. sekarang udah mulai suka nntn korea2an. Kakinya udah ga bisa diem lagi. Ya Allahpertahankan lah rasa ini.. amiin



Saturday, October 1, 2011

bisa?

Hmm... Ga salah kan kalo ngepost lebih dari sekali dalam sehari? :) Sekali lagi jangan marah ya kalo tulisannya membuat bingung. Sekarang ngetiknya ditemenin sama lagunya depapepe - one. Terima kasih akan adanya musik di dunia ini. :)

Dimulai dari "tak bisakah ku untuk tidak mendengar mereka?"

Capek, kalo bahasa puitisnya letih. Capek dengan apa yang sudah terjadi, keterbatasan manusia.

Kalau saya sama sekali tidak mau mendengarkan apapun yang orang lain katakan, apa saya egois? Kalau saya mau mencari apa yang membahagiakan saya, apa saya egois?

Bagaimana kalau saya lelah untuk mendengarkan? Bagaimana kalau saya lelah untuk berbaik-baik? Saya bukanlah orang yang baik. Maka berhentilah untuk terlalu baik terhadap saya karena itu akan membuat saya menjadi tidak cukup baik dan itu benar-benar membuat saya tertekan. Jangan paksa saya lagi walaupun tidak berniat untuk memaksa saya. Biarlah saya mencari tahu apa yang membahagiakan saya, melakukan hal yang membahagiakan.

Kenapa setiap tuntunan yang diberikan selalu menjadi hal besar yang selalu saya pertimbangkan dan akhirnya menjadi hal yang saya pilih? Terasa seperti dikendalikan walaupun tidak, terasa seperti orang bodoh walaupun tidak bermaksud membuat saya merasa dan terlihat seperti itu.

Bagaimana bisa saya memiliki hidup saya sendiri bila sebagian daripadanya saya hanya bergantung pada yang lain? Bagaimana kalau nantinya tempat bergantung itu benar-benar pergi? Bagaimana saya bisa memiliki dan menjalankan hidup saya kemudian?

Kosong, itu saya. Tapi saya ingin saya untuk tidak menyerah. Saya ingin saya untuk tetap bersemangat. Saya ingin saya seperti apa adanya saya.

Saya tidak mau lagi hanya mencontoh, sudah lewat masa itu. Masa di mana mencontoh sebagai masa pembelajaran. Saya sudah jauh tertinggal. Siapa yang mau ditinggal atau pun ditinggal sendiri di belakang? berjalan sendiri di depan pun tanpa yakin ada yang akan menyusul di belakang siapa yang mau?

Saya sekarang harus melakukan, di mana nanti ada masanya saya hanya untuk melihat. Tapi bagaimana saya melakukannya? Tolong jangan lagi melemparkan pertanyaan pada saya.








Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Kepala saya mau pecah!